PURBALINGGA – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi di masyarakat, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 22–24 April 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru, pegiat literasi, dan orang tua yang memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan membaca pada anak-anak sejak dini. Bimtek ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2025 untuk pengembangan program perpustakaan daerah.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga, Sadono, mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu strategi untuk mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang saat ini masih tergolong rendah di Kabupaten Purbalingga.
“Membaca nyaring merupakan metode yang efektif untuk menanamkan kecintaan membaca. Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan metode ini kepada masyarakat luas,” ujar Sadono.
Dalam pelaksanaannya, peserta tidak hanya diberikan pemahaman teori tentang membaca nyaring, tetapi juga dilatih secara langsung bagaimana menerapkannya secara menarik dan menyenangkan. Materi disampaikan oleh fasilitator yang berpengalaman di bidang literasi anak dan pendidikan.
Salah satu peserta, Lyana Dewi, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa Bimtek membaca nyaring sangat bermanfaat dan sebaiknya dijadikan agenda rutin setiap tahun. “Ini pengalaman baru yang sangat berguna. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut agar manfaatnya makin luas,” katanya.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Perpusda Purbalingga berharap dapat memantik gerakan literasi yang lebih masif di lingkungan sekolah, komunitas, hingga keluarga, sehingga budaya membaca benar-benar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. (GIN/Kominfo)