PURBALINGGA INFO – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari empat kabupaten di wilayah eks Karesidenan Banyumas, yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, dan Cilacap, menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Selasa (29/4/25). Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk mempererat sinergi lintas GOW dan menyelaraskan program kerja dengan arah kebijakan pemerintah daerah.

Ketua GOW Kabupaten Purbalingga, Tenny Juliawati, menyampaikan bahwa pelaksanaan Rakorwil merupakan momentum penting untuk mengevaluasi sekaligus merumuskan program-program strategis ke depan. “GOW harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam segala bidang, khususnya dalam pembinaan ekonomi keluarga,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja ikhlas dan kolektif dalam organisasi. “Mari kita semua bekerja dengan tulus ikhlas, tidak mengedepankan diri sendiri, tetapi mengutamakan kepedulian secara bersama-sama. Di forum ini, kita musyawarahkan program-program untuk mendukung cita-cita tersebut,” ujarnya.

Dalam situasi efisiensi anggaran, Tenny mengajak seluruh anggota GOW untuk terus berinovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait. “Organisasi perempuan harus mampu menjaga eksistensinya serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Tenny juga menyoroti peran strategis perempuan dalam pembangunan dan pemerintahan, termasuk peran domestik yang tak kalah penting. “Kaum perempuan memiliki andil besar dalam menentukan arah bernegara. Kita wajib mempersiapkan putra-putri kita untuk meneruskan harapan kita bersama,” katanya.

Ia menyinggung masih maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang menjadi pekerjaan rumah bersama. “Sinergitas dari semua pihak sangat diperlukan, mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga pemerintah di semua tingkatan,” jelasnya.

Menurutnya, penguatan koordinasi antarpemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan. Ia juga menyerukan pentingnya penguatan lembaga layanan pencegahan dan penanganan kekerasan agar lebih responsif dan terkoordinasi.

“Nilai-nilai karakter, kasih sayang, dan ketahanan keluarga perlu ditanamkan sejak dalam rumah tangga untuk mencegah kekerasan,” tegas Tenny. (dhs/Kominfo)