MEKKAH – Berada di tanah suci Mekkah Arab Saudi tentu tak disia-siakan oleh para jemaah calon haji (calhaj) Kabupaten Purbalingga untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. Pada Sabtu (10/5/2025) lalu para jemaah telah melaksanakan ibadah umrah wajib menjelang subuh, kemudian hari-hari selanjutnya mereka bisa melaksanakan umrah sunnah baik yang difasilitasi KBIH masing-masing maupun secara mandiri.
Herman, salah seorang jemaah calhaj mengatakan untuk perjalanan dari hotel menuju Masjidil Haram sendiri sebenarnya membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Dia melanjutkan, ketika menuju Masjidil Haram jemaah menggunakan Bus Sholawat Nomor 14 dengan waktu tempuh 15-20 menit kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.
“Di awal kami di Mekkah agak sedikit kurang nyaman karena distribusi Kartu Nusuk sebagai bukti Haji resmi masih banyak yang belum menerima,” ujarnya.
Herman menambahkan, terdapat pemeriksaan oleh pihak keamanan setempat bagi orang yang hendak masuk ke Mekkah. Selain itu, sempat terkendala dengan terpisahnya jemaah dan pendamping yang berada di hotel berbeda. Kemudian menu makanan yang kurang bervariasi serta porsi yang lebih sedikit juga menjadikan jemaah kurang berselera untuk menyantapnya.
“Alhamdulillah tertolong dengan sangu dari Mas Bupati yaitu abon, kering kentang, gudeg, dan sebagainya,” lanjutnya.
Sementara itu, Sutrisno salah seorang PHD Kesehatan saat dihubungi melalui WA, Selasa (20/5/2025) mengatakan dengan suhu mencapai 41°C jemaah tetap dihimbau untuk mengurangi aktifitas di luar hotel terlebih sebagian jemaah masih menderita batuk dan pilek. Dia juga mengatakan, masih ada 1 jemaah calhaj Purbalingga yang dirawat di Rumah Sakit setempat.
“Kondisi jemaah mendekati Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk menjaga kesehatannya dengan mengurangi aktifitas di luar gedung seperti umrah sunnah dan sholat di Masjidil Haram, suhu di Mekkah saat ini 41 derajat,” pungkasnya. (FH/kominfo)