PURBALINGGA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga menggelar Temu Donor Darah Sukarela dan Penyerahan Piagam Penghargaan Donor Darah Sukarela 25 Kali, Sabtu (22/11/2025), di Pendopo Dipokusumo. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi masyarakat yang konsisten berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan darah di Kabupaten Purbalingga.

Ketua PMI Kabupaten Purbalingga, Mochammad Ichwan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kebutuhan darah di Kabupaten Purbalingga terus meningkat setiap tahunnya. Hingga 21 November 2025, PMI telah memproduksi 20.124 kantong darah, sementara distribusi mencapai 24.008 kantong. Memang masih ada sejumlah 3.884 kantong yang dipenuhi melalui suplai PMI daerah lain. Meski demikian, Ia menegaskan bahwa semangat masyarakat untuk mendonorkan darah terus menunjukkan tren positif. Hal itu tercermin dari banyaknya pendonor aktif yang rutin memberikan kontribusi.

Pada kesempatan tersebut, sebanyak 424 pendonor darah menerima penghargaan karena telah mendonorkan darah secara sukarela sebanyak 25 kali. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen mereka dalam membantu sesama.

“Terima kasih kepada seluruh pendonor darah yang secara sukarela menyumbangkan pasokan darah di Kabupaten Purbalingga. Setetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Ichwan.

Ia menambahkan, tidak sedikit nyawa berhasil tertolong berkat ketersediaan stok darah yang didukung oleh para pendonor rutin. “Kontribusi mereka sangat vital bagi pelayanan kesehatan di Purbalingga,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Tri Gunawan Setiadi, turut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pendonor. Ia menyampaikan bahwa pendonor darah merupakan pahlawan kemanusiaan yang kontribusinya sering kali tidak terlihat, namun dampaknya sangat besar.

“Semoga semangat dan jiwa kemanusiaan para pendonor darah sukarela bisa menginspirasi masyarakat luas untuk terus peduli dan berbagi,” katanya.

Ia berharap ke depan semakin banyak masyarakat Purbalingga yang sadar untuk mendonorkan darah secara sukarela dan rutin. Ia menekankan pentingnya gerakan donor darah sebagai bentuk gotong royong dalam pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan. (GIN/Kominfo)