PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islam (MAPSI) ke-26 tingkat Sekolah Dasar se-Jawa Tengah. Kegiatan ini resmi dibuka pada Jumat (17/10/2025) dan akan berlangsung selama tiga hari, bertempat di Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) di Purbalingga.

Pembukaan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Kemenag, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga.

Kegiatan MAPSI menjadi agenda rutin tahunan yang digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Tahun ini, ajang tersebut mempertemukan 1.141 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang akan berkompetisi dalam 13 kategori lomba.

Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Jawa Tengah, Rohani, menyampaikan bahwa tema besar kegiatan tahun ini adalah “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045” Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi antar guru, peserta didik, dan lembaga pendidikan untuk membangun generasi islami yang berprestasi.

Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Purbalingga Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Agung Widiarto, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Purbalingga sebagai tuan rumah.

“Melalui ajang MAPSI ini, kita dapat menggali talenta anak-anak yang islami sejak dini. Harapannya, nilai-nilai tersebut akan menjadi pondasi dalam mewujudkan Indonesia Emas di masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab, menekankan pentingnya kegiatan MAPSI sebagai bagian integral dari proses pendidikan agama Islam.

“Lomba MAPSI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran yang memadukan minat dan bakat siswa dengan penguatan nilai-nilai keagamaan. Dari sinilah akan tumbuh semangat mencintai pendidikan agama Islam serta memperkuat rohani anak-anak,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Nasikin menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi daerah untuk memperkuat karakter dan keimanan peserta didik. Ia berharap kegiatan berjalan lancar dan mampu melahirkan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Selain menjadi ajang silaturahmi antarsiswa dan guru PAI dari berbagai daerah di Jawa Tengah, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, dan dunia pendidikan. Dukungan berbagai pihak diharapkan membuat penyelenggaraan MAPSI tahun ini berlangsung meriah dan bermakna.

Pelaksanaan lomba dipusatkan di UIN Saizu Kampus 2 Purbalingga. Selama tiga hari, para peserta akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam bidang mata pelajaran, tilawah, kaligrafi, serta cabang seni islami lainnya.

Purbalingga sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan teknis untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Panitia memastikan seluruh peserta memperoleh pelayanan terbaik selama kompetisi berlangsung.

Ajang MAPSI ke-26 diharapkan tidak hanya menjadi sarana berkompetisi, tetapi juga memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kalangan pelajar sekolah dasar. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan generasi berprestasi, berkarakter, dan berakhlak mulia. (GIN/Kominfo)