Bupati Purbalingga, Fahmi M Hanif, meresmikan Cartoon Village Direja – The Beauty of Purba yang berlokasi di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, pada Sabtu (29/11/2025). Acara peresmian turut dihadiri Anggota DPR RI, Rofik Hananto, Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, jajaran Forkompimda, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, para kepala OPD, serta Forkompimcam setempat.

Cartoon Village Direja merupakan hasil perjalanan kreatif selama lima tahun yang digagas oleh pasangan suami istri, Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean, penggerak Kie Art School. Desa seni ini menampilkan rumah-rumah warga yang dihias lukisan mural, sekaligus menjadi medium cerita mengenai seni dan tradisi lokal.

Sebanyak 17 rumah warga di kawasan tersebut diubah menjadi galeri seni sepanjang jalan desa kurang lebih 350 meter. Lukisan yang terjual akan diberlakukan sistem bagi hasil antara pemilik rumah dan pelukis. Selain itu, 20 persen dari total hasil penjualan karya seni akan disumbangkan untuk mendukung pengembangan desa.

Di sepanjang jalur ini, pengunjung dapat menikmati karya seni lukisan dari berbagai seniman lokal maupun luar daerah, menyaksikan pertunjukan seni, mengikuti aktivitas pembelajaran budaya, serta mencicipi makanan tradisional yang disediakan secara gratis oleh para ibu-ibu warga setempat sebagai bentuk sambutan bagi para tamu.

“Galeri ini dapat dikatakan sebagai galeri seni rupa terpanjang di Indonesia, dengan panjang mencapai 350 meter. Sangat menarik, sangat baik, dan sangat layak untuk dikunjungi,” ujar Bupati Fahmi.

Bupati menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi yang dihadirkan melalui Cartoon Village Direja. Ia berharap keberadaan desa seni ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kabupaten Purbalingga untuk memanfaatkan potensi serupa dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

“Kami berkomitmen mendukung ruang-ruang kreatif seperti ini. Seni adalah cara yang indah untuk membangun karakter bangsa, memperkuat ekonomi kreatif, serta mempromosikan daerah ke tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Fahmi melihat peluang kolaborasi antara Cartoon Village Direja dengan destinasi wisata lain di Purbalingga seperti Owabong, D’Las, dan Golaga, sehingga dapat dikemas menjadi paket wisata edukatif yang menarik. Ia juga mendorong kunjungan pelajar, khususnya siswa SD hingga SMP, agar dapat belajar langsung mengenai seni dan kebudayaan.

Selain pameran seni, Cartoon Village Direja juga menyediakan pelatihan melukis dan tari secara gratis bagi 200 anak di desa tersebut, sebagai upaya membangun generasi muda yang kreatif sekaligus menjaga keberlanjutan seni budaya lokal.

Salah satu penggagas, Gita Yohanna Thomdean, menjelaskan bahwa karya seni akan dirotasi secara berkala untuk menghadirkan penyegaran. Selain sistem bagi hasil bagi pemilik rumah galeri, model partisipatif ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi sekaligus meningkatkan rasa memiliki warga terhadap pengembangan desa.

“Kami berharap Cartoon Village tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga memberi dampak ekonomi dan pemberdayaan bagi masyarakat,” pungkasnya. (rh/Kominfo)