PURBALINGGA DSC 0211-Dengan diterimanya cangkul dan skop oleh Bupati Purbalingga dari perwakilan TNI dan Linmas, maka secara simbolis kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) tahap I di nyatakan ditutup.  Kegiatan TMMD telah berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 7 Mei-27 Mei 2015 bertempat di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang.

Kegiatan yang telah dilaksanakan menurut Pasiter selaku Perwira Proyek Kapten Infantri Yachobus Winarto PH, telah menyelesaikan kegiatan fisik maupun non fisik. Kegiatan fisik meliputi rabat beton (800m x 3m x 0,12m), gorong-gorong ( 0,5 m x 4 m) sebanyak 4 buah dan talud (0.4 m x 0,3m x 1,5m) sepanjang 1.600m.

“Kegiatan Fisik telah dilaksanakan seratus persen, dengan target waktu yang telah ditentukan,” ujar Winarto saat upacara penutupan TMMD tahap I di lapangan Desa Selakambang, Rabu (27/5).

Sedangkan kegiatan non fisik, lanjut Winarto berupa penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan kamtibmas, bidang pertanian, kesadaran berbangsa dan bernegara serta bakti sosial. Kegiatan diikuti oleh anggota TNI/Polri, peserta Latsitarda, Pemnda Purbalingga, Ormas, Mahasiswa serta Masyarakat.

Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto mengatakan puas dengan hasil kegiatan TMMD, karena berhasil mencapai target dan sasaran yang telah direncanakan. Karena itu Bupati mengimbau agar kegiatan ini bisa terus ditingkatkan agar pembangunan bisa dinikmati sampai pelosok desa.

“Saya minta pelaksanaan di masa dating harus lebih sengkuyung dalam semangat kegotong-royongan,”ujar Bupati.

Bupati juga berharap kepada masyarakat agar ikut menjaga, memelihara dan mengembangkan hasil yang telah di capai pada TMMD kali ini. Hasil TMMD agar lebih diberdayagunakan dan berhasilguna untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemotongan pita oleh Bupati, sebagai tanda jalan desa bisa digunakan. Juga dilakukan peninjauan lokasi oleh Bupati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para pimpinan SKPD serta para Camat se Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga dipertunjukan kesenian kuda lumping yang diperagakan anak-anak Sekolah Dasar. (Sapto Suhardiyo)