PURBALINGGA, INFO – Semakin berkembangnya aneka produk UMKM di Kabupaten Purbalingga, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga terus mendorong pemasaran produk UMKM yang ada di Kabupaten Purbalingga. Program Tuka-Tuku merupakan sebuah platform yang digagas oleh Pemkab Purbalingga untuk membantu pemasaran produk UMKM.

“Tuka-Tuku akan mendorong dan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran terutama pasar online,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Purbalingga, Rizal Diansyah saat dihubungi, Kamis (29/8).

Sebagai akselerasi atau percepatan program Tuka-Tuku, Pemkab Purbalingga menggandeng PT Bukalapak, salah satu perusahaan ­e-commerce terkemuka di Indonesia. Pemkab Purbalingga yang pada saat itu diwakili oleh Ketua Dekranasda, Dinkop UKM dan Bagian Perekonomian telah bertemu dengan PT Bukalapak pada 22 Juli 2019 di Jakarta yang dilanjutkan dengan komunikasi intensif untuk membahas teknik kerjasama.

“Program tersebut kemudian diberi nama ‘Tuka Tuku Produk UMKM Purbalingga x Bukalapak’,” ujarnya.

Rizal menjelaskan Tuka-Tuku secara etimologi dalam Bahasa Banyumasan berasal dari kata Tuku yang artinya membeli. Tuka-Tuku berarti sering atau aktif membeli dan bisa juga diartikan membeli berulang-ulang.

“Sehingga, pemakaian kata Tuka Tuku mempunyai makna dan harapan agar produk UMKM Purbalingga bisa sering dibeli atau dibeli berulang-ulang,” harap Rizal.

Dalam dunia bisnis, dibeli berulang-ulang atau repeat order merupakan penanda bahwa produk UMKM laku terjual. Dari repeat order tersebut juga pelanggan menjadi puas sehingga membeli kembali.

Ia menerangkan untuk mengembangkan program Tuka-Tuku ini, Pemkab Purbalingga memfasilitasi tampilan produk di etalase digital. Kemudian Pemkab menyediakan ruang pamer produk UMKM secara off line juga menyediakan gudang penyimpanan.

“Kemudian Pemkab juga memberi fasilitasi customer service yang dijalankan oleh Kampung Marketer, selanjutnya Pemkab juga memfasilitasi packing, branding dan mendekatkan jasa pengiriman,” imbuhnya.

Selanjutnya, yang dilakukan oleh PT Bukalapak terhadap program Tuka Tuku ini yakni menjadi market place bagi Tuka Tuku Produk UMKM Purbalingga melalui Nota Kesepahaman atau MoU. MoU ini rencanannya akan ditandatangani oleh pimpinan PT Bukalapak dan Bupati Purbalingga.

“Untuk fasilitas yang diberikan Bukalapak sendiri yakni memberikan fasilitas khusus pada Tuka Tuku,” kata Rizal.

Bukalapak juga memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelapak atau pelaku UMKM melalui workshop dan pelatihan. Kemudian membangun dan memfasilitasi komunitas-komunitas serta melakukan asistensi teknis.

“Untuk alurnya sendiri dari pelaku UMKM sudah memiliki produk UMKM yang telah berizin baik PIRT, IUMK, dan lain-lain,” ujarnya.

Selanjutnya, produk UMKM yang telah ada masuk dalam program Tuka-Tuku untuk mendapatkan branding, marketing dan packing. Setelah itu dilanjutkan pada jasa pengiriman hingga produk tersebut sampai pada konsumen.

“Program Tuka-Tuku ini rencananya akan dilaunching pada Sabtu (31/8) di Taman Kota Usman Janatin Purbalingga dengan acara penandatanganan MoU Tuka-Tuku Produk UMKM Purbalingga dan PT Bukalapak,” jelas Rizal.

Berkaitan dengan branding produk UMKM, Tuka-Tuku menyediakan personel untuk membantu branding produk yang ditampilkan membantu foto, editing dan membuat deskripsi produk. Tuka-Tuku sendiri dapat diakses melalui www.bukalapak.com/tukatukupbg.

“Terkait Tuka Tuku ini juga dilengkapi dnegan Tote Bag, Goodie Bag, Kaos, dan Box,” pungkasnya. (PI-7)