PURBALINGGA, INFO- Setelah siap merealisasikan penerangan jalan di seluruh Purbalingga dengan anggaran mencapai 24 milyar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga pada tahun 2018 akan melaksanakan program Desa Terang. Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. saat menghadiri ruwat bumi dan pagelaran wayang kulit di Desa Mipiran Kecamatan Padamara, Kamis malam (19/10).

“Dimulai dengan menghitung berapa titik lampu yang dibutuhkan pada sebuah desa, baik itu pada penerangan  jalan, perempatan, persimpangan maupun gang, dan gedung atau bangunan, masjid, sekolah, balai desa dan lainnya,” kata Bupati Tasdi.

Untuk percontohan, Bupati meminta kepada Camat Padamara Dra Budi Utami untuk mengusulkan Desa Mipiran menjadi desa terang pertama di Kecamatan Padamara, dari 18 desa lain di tiap Kecamatan yang akan dijadikan desa terang Kabupaten Purbalingga di tahun 2018.

 “Karena Mipiran akan dijadikan desa terang, nanti akan saya berikan alokasi anggaran lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu lebih dari 100 juta untuk kemanfaatan masyarakat Mipiran,” kata Bupati.

Kepada masyarakat Mipiran, Bupati juga berpesan bahwa ruwat bumi tidak hanya pada seremonial memperingatinya saja, namun harus dilakukan langkah nyata merawatnya yaitu dengan menjaga bumi dengan berlaku seimbang antara pemanfaatan dan pelestariannya.

“Sawaeh dirumat, alase dirumat, kaline dirumat, lingkungane dirumat, supaya membawa berkah dan dijauhkan dari datangnya bencana,” kata Bupati Tasdi.

Kades Baru Diminta Konsentrasi Penuh Bangun Manduraga.

Dari Desa Mipiran, Bupati Tasdi beserta Ketua DPRD Purbalingga Tongat SH.MM. dan beberapa pejabat Pemkab Purbalingga, juga bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Manduraga Kecamatan Kalimanah menghadiri tasyakuran Kepala Desa baru Hardizon yang dilantik Senin (18/09) lalu.

Kepada pejabat Kades baru, Bupati berpesan agar segera setelah menjabat, Hardizon berkonsentrasi  memimpin perjuangan bersama dengan perangkat desa dan seluruh masyarakat Manduraga membangun desa karena suksesnya pembangunan desa Manduraga menjadi bagian dari majunya Kabupaten Purbalingga.

“Pak Hardizon ini sejarah baru bagi Purbalingga karena menjadi Kades pertama antar waktu, karena itu saya berharap,pak Hardizon mampu melanjutkan perjuangan kades terdahulu, karena tentunya masyarakat Manduraga menanti kiprah pak Hardizon membawa Manduraga menjadi lebih baik,” kata Bupati Tasdi.

Dalam kesempatan itu,Bupati Tasdi juga berjanji pada tahun 2018 akan menganggarkan pengaspalan jalan dari jalan raya Kalimanah sampai ke Manduraga untuk mendukung kelancaran aktifitas warga makin lancar sehingga menggerakkan geliat perekonomian di Kecamatan Kalimanah khususnya Desa Manduraga. (PI-5)/dn