PURBALINGGA, INFO- Dalam menjawab tantangan Negara yang semakin komplek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga akan mengadakan pembentukan kader bela Negara angkatan ke-III yang akan diselenggarakan pada Oktober hingga November mendatang. Hal tersebut disampaikan Kasi Bina Sospol Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Eko Budiyanto saat ditemui di kantornya, Sabtu (4/8).

Eko mengatakan, Pemkab Purbalingga merasa prihatin dengan semakin maraknya aksi radikalisme dan terorisme yang melanda bangsa dengan tujuan mengusik Pancasila. Menurutnya, perlu peran serta dari semua elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman semacam itu. Salah satu upaya pertahanan adalah pembentukan kader bela Negara di Purbalingga.

“Oktober hingga November nanti akan ada seleksi 540 kader bela Negara angkatan III di Purbalingga. Maka dari itu kami minta partipasi dari para pemuda yang berusia 18-28 tahun untuk mengikuti kegiatan tersebut,” kata Eko.

Pembentukan kader bela Negara angkatan III merupakan lanjutan kegiatan serupa yang telah menelurkan 1080 kader bela Negara di Purbalingga. Lebih lanjut, Eko menambahkan, 18 Kecamatan yang ada di Purbalingga harus mengirimkan masing-masing 30 peserta untuk dilatih dan dididik selama satu minggu di bumi perkemahan Munjulluhur Kutasari. “Masing-masing Kecamatan mengirimkan 30 peserta yang akan kami didik mengenai wawasan kebangsaan dan berbagai hal,” imbuhnya.

Eko menggaris bawahi kepada setiap pemuda yang berminat mengikuti kegiatan tersebut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mengingat seleksi angkatan III yang semakin ketat, peserta harus benar-benar mempunyai fisik yang prima. Pada angkatan sebelumnya, menurut data dari Dinas Kesehatan banyak calon peserta yang dinyatakan gagal dan dipulangkan karena tidak bisa lolos pada tahap tes kesehatan.

“Data dari Dinkes kemarin pada waktu rapat pembentukan panitia menyebutkan, banyak peserta yang dipulangkan karena keadaan fisik yang tidak prima. Tetapi kami menghargai antusiasme peserta yang tinggi,” ujarnya lagi.

Pemberitahuan mengenai pendaftaran akan disampaikan pihak Kecamatan ke masing-masing Desa dalam waktu. Peserta akan mendapat uang saku dan perlengkapan kegiatan yang meliputi perlengkapan semi liter, perlengkapan mandi serta olahraga. Kegiatan tersebut juga mewacanakan para ASN sebagai peserta apabila kuota tidak terpenuhi.

“Mengenai wacana ASN menjadi peserta, itu masih digodog dan melihat apakah kuota dari peserta umum tersebut sudah penuh atau belum,” pungkas Eko. (KP-4)