PURBALINGGA- Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menegaskan akan melalukan penguatan aparatur sipil negara (ASN) di tingkat Kecamatan mulai dari Camat sampai dengan penataan posisi strategis lainnya. Hal itu menurutnya sangat penting mengingat Kecamatan adalah kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten yang telah didelegasikan diberi kewenangan untuk melaksanakan kewajibannya membina desa-desa di wilayahnya.

“ASN di Kecamatan khususnya yang membidangi pemerintahan dan PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) adalah ujung tombak, kunci suksesnya Kecamatan dalam melaksanakan pembinaan ke desa-desa dan seharusnya ASN itu mempunyai background/ menguasai bidang  pemerintahan karena akan selalu berhubungan dengan desa,” kata Plt Bupati saat beri pengarahan pada apel kerja ASN Kec Karanganyar, Selasa (09/04).

Di era pemerintahan sekarang ini, lanjut Plt Bupati program-program dan kegiatan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten menggunakan anggaran yang banyak dan peran Kecamatan ke depan harus lebih ditingkatkan terkait permasalahan pertanggungjawaban terutama apabila dijumpai masalah di tingkat desa. Kecamatan harus mampu menjadi tempat pertama dalam mencari penyelesaian masalah yang terjadi di tingkat desa.

“Saya tegaskan lagi, penguatan Kecamatan itu penting agar bagaimana Kecamatan bisa melaksanakan pembinaan secara maksimal untuk desa. Hirarki harus kita jalani secara berjenjang, jangan ketika ada masalah di desa larinya langsung ke saya, harusnya ya ke Kecamatan dulu, apabila tidak sanggup baru ke tingkat kabupaten pada OPD terkait misalnya Dinpermasdes atau Bagian Pemerintahan Setda, kalu masih saja tidak terselesaikan baru ke saya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati menyampaikan kepada 13 (tiga belas) Kepala Desa se Kec Karanganyar untuk segera bergerak dengan segala kemampuan sekuat tenaga mensejahterakan warganya. Saat ini Kades memiliki otonomi desa yang mempunyai kewenangan penuh mengelola jumlah anggaran yang luar biasa besar baik melalui Dana Desa, ADD maupun alokasi anggaran lainya dari Pemerintah.

“Meningkatnya anggaran ke desa, tentunya ada tantangan terutama permasalahan pengolahan dan bolak balik saya sampaikan pentingnya peningkatan kapasitas Kepala Desa dan perangkat desa. Teman-teman Kades harus punya orang di lapangan yang bisa operasikan IT karena pelaporan khususnya keuangan desa sistemnya online,” katanya.

Plt Bupati menambahkan, walaupun ada pendamping desa, namun dirinya meyakini para Kades akan mengalami kesulitan apabila tidak ada satupun perangkat desanya yang tidak bisa mengoperasikan komputer, dan kemampuan mengoperasikan komputer ini bisa menjadi salah satu kebijakan para Kades dalam melakukan pengisian dan penataan para perangkat desanya.   (t/ humpro2019)