PURBALINGGA, INFO- Program rantang berkah yang digagas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memunculkan sebuah kultur baru dalam hal kepedulian kepada sesama.  Hal tersebut terpantau saat tim Monev (Monitoring dan Evaluasi) program rantang berkah menyambangi penyedia pangan bagi para lansia yang bekerja di wilayah Kecamatan Karangmoncol, Rabu (18/3/2020).

Ditemui oleh tim yang terdiri dari lintas OPD, Sulikhatun Khamidah salah satu penyedia pangan mengaku terketuk untuk menyediakan pangan secara gratis bagi satu lansia yang tidak masuk dalam daftar yang ada. Hal itu menurutnya wujud kepeduliannya untuk membantu sesama karena dari empat lansia yang masuk anggaran pemerintah ternyata ada satu lansia lagi di sekitar tempat tinggalnya yang patut mendapat perhatian dan itu belum tercover oleh anggaran yang ada.

“Ini saya bantu satu orang yang tidak terdaftar karena saya kasihan jadi saya sukarela membantu yang satu itu dengan gratis,” katanya.

Apa yang dilakukan oleh Sulikhatun menurut Sunarto, Kabid Konsumsi dan Keamanan pangan DKPP Purbalingga sebagai langkah maju dari program rantang berkah karena memang program tersebut dirancang untuk menstimulasi masyarakat luas akan keadaan lingkungannya terkhusus bagi lansia sebatang yang terlantar.

“Berarti kalau ada yang timbul rasa peduli lalu membantu dengan sukarela berarti program rantang berkah berhasil karena mampu menstimulasi masyarakat untuk peduli dengan sekitar,” ujar Sunarto.

Saat disinggung apakah dimungkinkan Pemdes (Pemerintah Desa) untuk melakukan intervensi terhadap rantang berkah, Sunarto sangat berharap anggaran yang ada di Desa bisa untuk mendukung program itu karena anggaran yang ada Pemkab Purbalingga terbatas. Dukungan dari pihak manapun sangat diharapkan agar program itu berkelanjutan dan kualitas hidup lansia yang ada di Purbalingga bisa terangkat.

“Kami berharap semua ikut mendukung termasuk Pemdes sehingga program ini terus berlanjut dan lansia yang belum terjangkau bisa tersentuh pada akhirnya,” tuturnya.

Kualitas Kesehatan Meningkat

Ikut dalam tim Monev, Kepala Puskemas Karangmoncol, Sutrisno yang menegaskan dengan adanya program rantang berkah membuat kesehatan para lansia di wilayahnya meningkat. Hal tersebut disebabkan kebutuhan gizi dan nutrisi para lansia terkontrol oleh tim ahli yang setiap hari selasa menyambangi para lansia yang berjumlah 36.

“Selalu kita pantau mulai dari tekanan darah, gula dan lainnya sehingga kita tahu kebutuhan per-lansianya,” kata Sutrisno.

Dia menambahkan, menu juga menentukan kualitas kesehatan para lansia itu. Walau pun menu juga disesuaikan permintaan para lansia, namun kandungan gizi tetap terpantau. “Ya walau pun itu disesuaikan dengan keinginan mereka tapi gizinya kita pantau terus,” imbuhnya.

Apa yang disampaikan oleh Sutrisno senada dengan apa yang disampaikan para lansia.  Kopiah, Tarmi, Lebuh dan Sumiah adalah empat lansia dari Desa Baleraksa Karangmoncol yang disambangi dan mengaku cocok dengan menu yang tersedia karena itu sesuai dengan apa yang mereka inginkan bahkan detail dengan bumbu penyedap yang mereka hindari untuk dikonsumsi. (KP-4)