PURBALINGGA INFO – Posko dapur umum yang berada di Sekretariat Graha Penggiat Alam Astadeca Purbalingga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Rabu (26/10/22) pagi, mulai sibuk dengan aktivitas memasak makanan bagi warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Siwarak.

Pendirian dapur umum ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBP3A) Kabupaten Purbalingga untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi dan relawan.

sebanyak 10 personil dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) diterjunkan untuk mengoprasikan dapur umum, dengan dibantu relawan dari Pramuka Peduli, PMI, MDMC dan Banser. Pemkab Purbalingga juga sudah menyalurkan bantuan  berupa 1 kwintal beras, 24 lt minyak goreng, 9 botol kecap, 10 dus mie instant, 10 kg telur,  paket bumbu dan peralatan dapur.

Iwan Supriatno Komandan Tagana Kabupaten Purbalingga menyampaikan dapur umum didirikan sebagai salah satu langkah membantu penanganan bencana alam yang saat ini tengah melanda Kecamatan Karangreja.

“Kami mempersiapkan makan pagi, makan siang dan makan malam untuk pengungsi dan relawan yang ada di Desa Siwarak, ada 300 nasi bungkus setiap kali masak. Untuk kebutuhan logistik sampai siang hari ini kita masih tercukupi dan apabila ada bantuan saat ini yang dibutuhkan oleh para pengungsi adalah selimut, alas tidur dan logistik lainnya terutama di menu 4 sehat 5 sempurna,” katanya.

Seperti diungkapkan Karsini , pengungsi asal RT 4 RW 7 ini mengaku  kebutuhan makanannya sudah tercukupi, namun masih memerlukan alas tidur dan selimut. Dirinya berharap agar bencana bisa cepat diatasi dan bisa segera kembali ke rumah.

“semoga tidak ada longsor susulan dan bisa kembali pulang kerumah”, ungkapnya.

Sebelumnya hujan deras memicu tanah longsor di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja Purbalingga, Selasa (25/10/22). Longsor merusak 48 rumah warga serta membuat 228 warga diungsikan.(DHS/Kominfo)