PURBALINGGA, DINKOMINFO – Kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) jajaran pemkab Purbalingga khususnya Tim I yang dipimpin Bupati H. Tasdi, SH, MM berakhir Kamis malam (8/6) di Masjid Asma Muhammadiyah, Kelurahan Purbalingga Kidul. Sebelumnya, Tim II pimpinan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menutup putaran tarling di Nurul Huda Bojongsari, Rabu (7/6).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Purbalingga kembali menginformasikan berbagai program pembangunan khususnya diwilayah kota Purbalingga. Seperti rencana pembangunan kantor Kecamatan Purbalingga (Kota), pembangunan Gedung DPRD, pembangunan median Jalan Jenderal Soedirman Barat dan pembangunan Alun Alun Purbalingga.

“Saya dan wakil bupati ingin membangun Purbalingga. Seluruhnya, dari barat, timur, utara dan selatan. Tidak hanya wilayah utara saja karena saya dari Karangreja. Termasuk infrastruktur di perkotaan juga akan kita bangun,” ujar Bupati Tasdi saat beramah-tamah usai kegiatan Tarling di Masjid Asma Curgecang Kelurahan Purbalingga Kidul.

Menurut Tasdi, sejumlah agenda pembangunan sudah dirancang hingga lima tahun kedepan. Bukan hanya membangun secara fisik, namun juga membangun karakter manusianya, melalui berbagai kegiatan keagamaan yang sudah berjalan.

Saat ini, lanjut Tasdi, sejumlah kegiatan pembangunan dilingkungan kota sudah mulai berjalan. Diantaranya, pembangunan gedung baru DPRD di Jalan S. Parman sebelah utara PDAM Purbalingga dengan rencana anggaran mencapai Rp 30 miliar. Gedung baru berlantai dua berbentuk letter U, akan dibangun selama tiga tahun. “Tahun 2019 kita harapkan selesai dan 2020 kita resmikan. Nanti anggota DPRD baru hasil pemilihan 2019 akan menempati gedung baru ini,” jelasnya.

Selain gedung DPRD, Bupati juga akan memindah kantor kecamatan Purbalingga Kota di sebelah utara gedung PGRI tepatnya di jalur jalan Cahyana Baru, Kelurahan Penambongan. Menurut Bupati, kantor kecamatan Purbalingga yang sekarang sudah tidak representatif sehingga perlu dibangun gedung baru agar wajah birokrasi di Purbalingga lebih berwibawa. “Nanti akan kita bangun dua lantai dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Pesan saya, tidak hanya kantornya saja yang bagus namun pejabatnya dan pelayanannya harus lebih berkualitas,” katanya.

“Jalan Cahyana Baru juga akan kita lebarkan lagi, sehingga nantinya pengembangan kota dapat mengarah ke daerah itu,” lanjut Bupati.

Terkait pembangunan median jalan di ruas jalan Jenderal Soedirman Barat, menurut Bupati merupakan langkah Pemkab untuk meningkatkan keindahan dan keasrian Kota Purbalingga. Median jalan nantinya akan ditanami pohon perdu dan tanaman keras sebagai peneduh. Adanya kekhawatiran terjadinya kemacetan sudah diantisipasi dengan mengurangi lebar trotoar kanan-kiri jalan masing-masing 0,5 meter, dimana lebar trotoar sekarang 1,5 meter.

“Nanti Alun Alun Purbalingga juga akan kita bangun dua lantai seperti Alun Alun kota Bandung. Dilengkapi baseman untuk parkir dan PKL. Termasuk didalamnya ada terowongan menuju masjid agung dan pendopo kabupaten,” jelasnya.

Untuk mendukung pembangunan bidang keagamaan, Pemkab Purbalingga juga akan membangun kawasan Islamic Centre di Jalan Soekarno Hatta, Kalikabong. Pembangunannya dimulai 2017 ini selama tiga tahun berturut-turut, sehingga diharapkan 2019 nanti dapat selesai dan diresmikan 2020. “Jalan Soekarno Hatta akan kita lebarkan menjadi empat lajur dengan median jalan ditengahnya. Sebagai kawasan Islamic Centre, sepanjang jalan itu juga akan kita tulisi asmaul husna,” ungkapnya.

Diinformasikan juga, saat ini pemkab Purbalingga sedang melaksanakan pekerjaan pelebaran jalan di sejumlah ruas jalan wilayah kabupaten Purbalingga. Diantaranya pelebaran jalan Timbang – Nangkod – Bandingan – Gembrungan, kemudian Bobotsari – Rembang, Karangreja – Serang, Purbalingga – Tobong dan rencana pelebaran jalan perbatasan Padamara hingga SMA N 1 Purbalingga. Total paket pekerjaan pelebaran jalan sebanyak 97 paket dengan anggaran mencapai lebih Rp 360 miliar.  Disamping itu bakal dilengkapi dengan pemasangan lampu penerangan jalan mencapai Rp 24 miliar. (Hr)