PURBALINGGA-INFO, memasuki tahap proses penilaian usulan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM), segenap Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Purbalingga diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan rapat penilaian kondisi terakhir sekolah yang nantinya diajukan menjadi CSAN dan CSAM. Hasil keputusan ini ditentukan saat digelar rapat yang dibuka oleh Sekretaris DLH Sucipto, ST, Rabu (13/7) di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga.

Andin Anggoro, ST, Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Muda DLH sebagai Sekretaris Tim Penilai Adiwiyata menyampaikan kondisi terakhir hanya ada 4 sekolah dari tingkat SMP dan SMA/SMK yang memenuhi ketentuan yakni 2 sekolah diusulkan untuk menjadi CSAN dan 2 sekolah untuk menjadi CSAM.

“Masing-masing sekolah tersebut yakni SMP Negeri 1 Mrebet dan SMK Negeri 1 Kutasari yang sudah melengkapi dokumennya, kemudian SMP Negeri 1 Kemangkon dan SMA Negeri 1 Kejobong,” jelas Andin.

Dalam tahap persiapan sebenarnya juga mengundang 8 Sekolah Adiwiyata Provinsi (SAP) dan 15 Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN), akan tetapi dari seleksi awal hanya 7 sekolah yang boleh mengajukan usulan sebagai CSAN dan CSAM. Dari 7 sekolah tersebut, sampai dengan batas waktu dan kesempatan yang diberikan hanya ada 4 sekolah yang siap dan sekolah yang lain menyampaikan kendala atau alasan belum siap. “Ada alasan tertentu, antara lain belum siap dan ada yang menjawab akan mengusahakan siap di tahun 2023,” lanjut Andin.

Selanjutnya disampaikan Andin untuk tahun 2022 ini pertama kalinya Kabupaten Purbalingga mengusulkan sekolah menjadi CSAM, harapannya dapat lolos dan berhasil.

Di akhir rapat Andin mengatakan bahwa Tim Penilai menetapkan 4 sekolah saja yang memang sudah memenuhi syarat untuk dikirim dokumen kelengkapannya melalui provinsi yakni SMP Negeri 1 Mrebet dan SMK Negeri 1 Kutasari yang terpilih untuk menjadi CSAN, kemudian SMP Negeri 1 Kemangkon dan SMA Negeri 1 Kejobong yang terpilih untuk menjadi CSAM.

“Karena dokumennya sudah lengkap, rencananya tanggal 15 Juli sudah kami kirim ke provinsi. Kita doakan bersama semoga 4 sekolah yang mengikuti proses penilaian CSAN maupun CSAM dapat memperoleh penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri,” pungkasnya. (Ady)