bupati gunting pita-web
PURBALINGGA, HUMAS – Masyarakat Dusun III Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol kini memiliki akses jalan yang memudahkan mereka menuju ke kantor desa. Berkat adanya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II, kini jalan setapak sepanjang 1,3 km yang semula becek dapat dilewati kendaraan roda empat.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0702 Purbalingga selaku perwira proyek Kapten Inf DS Cahyadi menuturkan, pengerasan jalan dengan volume 1.327 x 3 meter merupakan salah satu bagian kegiatan TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2011. Selain pengerasan jalan, TMMD Sengkuyung yang dilaksanakan mulai 10 Oktober, juga membangun talud dengan volume pekerjaan 04x03x06 sepanjang 293 meter. Para anggota TNI/Polri  bersama warga setempat, juga membuat enam gorong-gorong dengan volume 0,40×4 meter.

tutup tmmd-web
”Selain sasaran pokok itu, kami berhasil menyelesaikan beberapa pembangunan sebagai sasaran tambahan,” katanya usai Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung II tingkat Kabupaten Purbalingga di Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol, Minggu (30/10).
Ditambahkan Cahyadi, pekerjaan tambahan yang berhasil diselesaikan meliputi pembuatan 2 buah gorong-gorong dengan volume 0,40×4 meter, kemudian pembangunan jembatan dengan volume 2x6x0,70 meter. Para tentara itu juga berhasil merehab 5 buah rumah warga yang tergolong keluarga miskin.
Adapun sasaran non fisik berupa penyuluhan bidang mental ideologi, kesadaran bela negara, kesadaran berbangsa dan bernegara, kamtibmas dan penyuluhan bidang kesejahteraan masyarakat.

tinjau rehab rumah-web

Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko M.Si didampingi Dandim  0702 Purbalingga Letkol Arm Jati Bambang Priyambodo meminta masyarakat setempat dapat memelihara hasil-hasil TMMD Sengkuyung, sehingga dapat bermanfaat lebih lama. Kepada Kepala Desa setempat, Bupati bahkan meminta turus jalan yang sudah dilebarkan dapat ditanami pohon jati. Selain untuk penghijauan, juga dapat dimanfaatkan hasilnya.
”Saya kira ditanami pohon jati akan lebih bagus. Tetapi mesti dimusyawarahkan dengan warga terlebih dulu. Kalau kades sekarang yang menanam, mungkin kades berikutnya yang akan panen. Nggak papa, yang penting bisa dimanfaatkan untuk keperluan desa,” jelas Bupati. (Humas/Hr)