PURBALINGGA  – Sebanyak 114 calon haji asal Purbalingga yang tergabung dalam kloter 53 kembali ke Tanah Air genap sama seperti saat berangkat ke Tanah Suci, 28 Agustus lalu. Saat dijemput oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (8/10) malam, hanya terdapat 113 jamaah haji karena 1 jamaah kloter ini telah pulang bersama kloter sebelumnya (12) pada 23 September lalu.

Mereka tiba di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Minggu (9/10) sekitar pukul 06.30 dan disambut haru oleh keluarga. Tidak terkecuali Ketua DPRD Purbalingga Tongat yang pada musim haji ini bertugas sebagai petugas pendamping haji daerah (PPHD).

“Seluruh jamaah haji yang diberangkatkan pada kloter ini pulang dengan selamat. Jumlah yang pulang pada kloter 53 sebanyak 113 karena 1 jamaah mutasi dari kloter 53 ke kloter 12 dan sudah pulang lebih dulu,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Ibadah Haji Dan Umroh pada Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Purbalingga Mukhlis Abdilah.

Menurutnya, masih ada satu jamaah yang dirawat di Rumah Sakit Al-Noor Mekah yaitu Imam Mursik warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang karena sakit stroke dan pneumonia. Imam sendiri masuk dalam kloter 12 yang sebelumnya rombongan sudah tiba di Purbalingga pada 23 September lalu.

Wabup Tiwi mengatakan, ia menjemput jamaah haji sebagai komitmennya dan Bupati dalam memperhatikan jamaah calhaj. Mulai dari menghilangkan pungutan hingga mengantar dan menjemput kepulangan mereka. Hal itu untuk mengetahui langsung kondisi du lapangan, apakah ada kekurangan atau tidak dalam pelayanan. Sebelumnya, Bupati Tasdi sudah menjemput jamaah haji kloter 12 di Donohudan.

Untuk diketahui, tahun ini jumlah jamaah haji asal Purbalingga sebanyak 468 orang dari rencana 470 orang. Mereka terbagi menjadi dua kloter. Rombongan pertama masuk di Kloter 12 sebanyak 355 orang dari 358 orang. Sebab dua orang sakit dan menunda pemberangkatan tahun depan serta satu orang meninggal sebelum berangkat. Sedangkan saat kembali, satu jamaah meninggal di Tanah Suci dan satu jamaah dirawat karena sakit.

Sedangkan rombongan kedua sebanyak 114 orang dan masuk di kloter 53 bersama dari jamaah dari Banyumas, Cilacap dan Banjarnegara. Selain itu, ada dua jamaah calhaj tambahan yang masuk dalam kloter 74 karena untuk mengisi kekosongan kursi asal Jateng yang mengundurkan diri berangkat tahun depan. (Hardiyanto)