PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar Final Kompetisi Produk Unggulan Daerah (KPUD) Tahun 2025 di Pendopo Dipokusumo, Selasa (26/8/2025). Ajang ini merupakan inisiatif yang digagas oleh Anggota DPR RI Rofik Hananto bersama Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sebagai upaya untuk mencari sekaligus membina produk kuliner olahan yang berpotensi menjadi ikon oleh-oleh khas Purbalingga.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro atau akrab disapa Igun, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kompetisi perdana yang digelar di Purbalingga.
“Selama ini Purbalingga masih jarang memiliki kuliner olahan khas. Wisatawan sering kesulitan mencari oleh-oleh. Melalui KPUD ini, kita mencari dan mengkompetisikan produk unggulan daerah untuk bisa menjadi identitas oleh-oleh Purbalingga,” katanya.
Igun menambahkan, KPUD terbagi dalam dua kategori. Pertama, Inovatif Award, yaitu penghargaan bagi penggagas ide produk olahan terbaik yang ditujukan untuk UMKM pemula atau masyarakat yang belum memiliki usaha. “Finalis Inovatif Award dikurasi mulai dari tingkat kecamatan, dari 18 kecamatan masing-masing mengirimkan tiga produk terbaik,” jelasnya.
Kategori kedua yakni Brand Award, penghargaan bagi UMKM yang telah eksis dengan brand kuliner oleh-oleh mereka. “Hari ini ada 22 finalis yang bersaing dalam Brand Award. Kedua kategori ini pada akhirnya bertujuan sama, yakni melahirkan oleh-oleh khas Purbalingga,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Pemkab Purbalingga akan memfasilitasi hasil kompetisi ini melalui toko oleh-oleh khas yang bekerjasama dengan OWABONG. “Pemenang maupun peserta finalis berkesempatan dipasarkan di toko oleh-oleh khas Purbalingga,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Purbalingga, Syahzani Fahmi M. Hanif, menekankan bahwa KPUD bukan sekadar lomba, melainkan upaya berkelanjutan dalam membina pelaku UMKM. “Dari kompetisi ini akan ada penghargaan sekaligus pembinaan langsung dari perangkat daerah terkait. Harapannya, UMKM potensial ini bisa terus didampingi, baik dari sisi pemasaran, digitalisasi, maupun penempatan produk di pusat oleh-oleh,” ungkapnya.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta. “Menjadi finalis saja sudah merupakan pencapaian luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada para finalis dan semoga siapapun yang menjadi juara tetap konsisten berkarya dan berinovasi,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan untuk mendorong kemajuan produk lokal. “Kompetisi ini diharapkan memotivasi UMKM dan IKM agar produk mereka tidak hanya dipasarkan di lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional hingga internasional. Mari kita jadikan KPUD sebagai momentum nyata dalam mewujudkan Purbalingga yang lebih berdaya saing, kreatif, dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam KPUD 2025, produk yang dilombakan meliputi makanan ringan kering, makanan basah dengan daya simpan tertentu, produk frozen baik camilan maupun lauk olahan, serta minuman. Penilaian dilakukan berdasarkan cita rasa, kemasan, dan penggunaan bahan baku.
Final KPUD 2025 menetapkan para juara dari dua kategori yang dilombakan. Untuk Kategori Inovatif Award, Juara 1 diraih oleh Muldiasih dari Kecamatan Kutasari dengan produk Keripik Kulit Pisang. Juara 2 diraih oleh Astuti dari Kecamatan Pengadegan dengan produk Permen Pisang, sementara Juara 3 dimenangkan oleh Suwitno dari Kecamatan Mrebet dengan produk Onde-onde Mini.
Sedangkan pada Kategori Perwira Brand Award, Juara 1 berhasil diraih oleh Bunga Palm milik Aris Yunantoro, Juara 2 diraih oleh Elfath milik Asep Hidayat, dan Juara 3 dimenangkan oleh Nanas.Q milik Ngudiono. (dhs/Kominfo)