PURBALINGGA – Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu (9/8/2025) di Pendopo Dipokusumo. Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembukaan dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Purbalingga Suroto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Agung Widiarto, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani, serta jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Purbalingga.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pengukuhan 24 dewan hakim dan 9 orang panitera yang akan bertugas menilai jalannya perlombaan. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, menegaskan pentingnya integritas para dewan hakim.
“Semoga para dewan hakim dan panitera dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab demi kelancaran MTQH,” ujarnya.
MTQH tahun ini diikuti sejumlah 218 peserta, terdiri dari 107 peserta putra dan 111 peserta putri. Mereka berasal dari 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga, mewakili talenta terbaik dalam bidang tilawah, hafalan, dan seni kaligrafi Al-Qur’an.
Terdapat tiga cabang yang dilombakan, yaitu seni baca Al-Qur’an (tilawah), hafalan Al-Qur’an, dan seni kaligrafi Al-Qur’an. Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan dan pengembangan bakat generasi muda.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Agung Widiarto, menyampaikan bahwa MTQH memiliki peran strategis dalam memperkuat nilai-nilai religius masyarakat.
“MTQH mampu menjadi daya dorong pembangunan di bidang keagamaan, sekaligus mewujudkan masyarakat Purbalingga yang sejahtera dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Ia juga berharap, para pemenang nantinya tidak berhenti pada capaian di tingkat kabupaten. “Siapa pun yang menjadi juara, kami berharap dapat melangkah lebih jauh untuk mewakili Purbalingga di ajang provinsi bahkan nasional, sehingga mengharumkan nama Kabupaten Purbalingga,” tambahnya.
Menurut Agung, ajang MTQH sekaligus menjadi momentum untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan rasa cinta terhadap kitab suci, dan menyiapkan generasi Qur’ani yang siap berkontribusi untuk bangsa.
Kegiatan ini akan berlangsung dengan dewan hakim menilai aspek teknik dan estetika dalam setiap cabang lomba. Para peserta yang meraih juara nantinya akan mendapatkan penghargaan dari panitia dan Pemkab Purbalingga. (GIN/Kominfo)