PURBALINGGA INFO, Tahun 2019 kegiatan dialog Bupati di Radio LPPL Gema Soedirman yang telah lama absen akan digelar secara rutin kembali. Hal tersebut disampaiakan oleh Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat dialog bupati dengan tema 188 tahun Purbalinggaku Kita Wujudkan Purbalingga yang Maju Melalui Semangat Kebersaman dan Gotong Royong.

Kegiatan Dialog juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Wahyu Kontardi, Asisten Adminitrasi Umum Trigunawan Setyadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Agus Winarno, Assiten Ekonomi dan Pembangunan Widiyono, Kepala Badan Keuangan Daerah Subeno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sigit Subroto, Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Sidik Purwanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sridadi dan sejumlah pejabat lainnya.

“ Bukan hanya momentum Hari Jadi Purbalingga saja, namun dapat diagendakan rutin setiap bulannya,” katanya.

Terkait dengan hari jadi Plt Bupati mengatakan momentum hari jadi menjadi wahana instrospeksi diri apa yang sudah kita lakukan untuk Purbalingga selama ini, dan menjadi pelajaran bagi waktu yang akan datang. Jika dilihat dari usia 188 tahun, usia Purbalingga sudah sangat matang sekali.

“ Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersyukur karena di usia 188 tahun ini situasi Purbalingga tetap aman dan kondusif serta masyarakat Purbalingga masih guyub rukun membangun. Yakni Purbalinggaku, Purbalingga yang kita cintai bersama,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinkominfo Purbalingga, Sridadi mengatakan kegiatan dialog bupati bisa menjadi ajang penyerapan aspirasi bagi Bupati atau pimpinan OPD lainnya. Radio menjadi salah satu sarana penyampaian kritik dan saran serta masukan melalui radio kepada pemerintah untuk meningkatkan kinerja dalam melakukan pelayanan masyarakat.  

“ Sarana-sarana yang telah disediakan oleh pemerintah seperti aplikasi MaturBup serta akun medsos pemerintah, kadang belum bisa dioptimalkan oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan ada sebagian masyarakat yang menggunakan media radio untuk mencari informasi,” katanya

Untuk itulah Dinkominfo yang membawahi LPPL Radio Publik lanjut Sridadi bisa mengisi ruang-ruang yang kosong yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama media Radio. Di era milenial radio tidak hanya didengarkan pada pesawat radio dengan jangkauan wilayah terbatas, namun bisa didengarkan oleh seluruh dunia yakni menggunakan radio streaming.

“ Perkembangan radio diera digital inilah yang perlu kita dorong, agar masyarakat mempunyai pilihan dalam mengakses informasi,” ujarnya  (PI-2)