PURBALINGGA – Momentum Peringatan hari Jadi ke 188 Kabupaten Purbalingga dimanfaatkan oleh Pemkab Purbalingga untuk memberikan penghargaan kepada tokoh Purbalingga yang dianggap telah berprestasi dan memberi nama harum Kabupaten Purbalingga. Tahun ini ada 18 tokoh yang menerima penghargaan langsung dari Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM.

“Atas prestasi dan kerja kerasnya, sangatlah pantas jika Pemkab Purbalingga memberikan apresiasi dan penghargaan. Terima kasih semoga menjadi motivasi bagi warga lainnya untuk selalu bekerja keras bagi kemajuan Kabupaten Purbalingga,” ujar Plt Bupati Tiwi, saat menyerahkan penghargaan itu dalam rangkaian acara Pahargyan Agung Peringatan Hari Jadi ke 188 Kabupaten Purbalingga, di Pendapa Dipokusumo, Selasa (18/12).

Plt Bupati Tiwi juga agar penghargaan yang diterima dapat menambah semangat dalam berkarya di bidangnya masing-masing.

Salah satu peraih penghargaan adalah Nofi Bayu Darmawan, AMd seorang pemuda pelopor dari Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol yang telah menularkan virus bisnis online atau berdagang di dunia maya dengan menggerakan warga desa dan segala potensi yang ada di desanya. Saat ini setidaknya nofi telah memiliki enam kantor yang didirikan di dua desa dengan karyawan mencapai 200 orang yang direkrut dari pemuda-pemudi di delapan desa di sekitar desa Tunjungmuli.

Peraih penghargaan lainnya adalah pendiri Perpustakaan Desa “Limbah Pustaka” Desa Muntang Kecamatan Kemangkon. Rr. Hendarti, SSos seorang ibu rumah tangga warga RT 08 RW 03 Dusun II yang pada awalnya mendirikan perpustakaan Pelita di rumahnya pada September 2007. Pada 2013, Roro begitu sapaanya kemudian mendirikan Bank Sampah “Sampah Sahabatku” dan mendapat bantuan motor roda tiga dari Badan Lingkungan Hidup (Kini DLH-red) Purbalingga. Ketika Perpusdes Pelita mengalami penuruan pengunjung yang cukup drastis, Roro berinisiatif mengkolaborasi perpustakaan dan Bank Sampahnya menjadi Limbah Pustaka.

Penghargaan dalam kategori tokoh pemuda juga diberikan kepada Bambang Nuryono, innovator system pengendalian organisme pengganggu tanaman dengan Rainchalter dan irigasi tetes. Kemudian Novi Kurnia Setiawati juga masuk jajaran tokoh penerima penghargaan sebagai pelaku UMKM inovatif dan inspiratif.

Novi Kurnia adalah pengusaha Abon Sapi cap Koki yang meneruskan sekaligus membesarkan usaha orang tuanya Pujiati Subagyo. Ditangan Novi Kurnia kini Abon Koki semakin berkembang tidak lagi menjadi produk lokal namun sudah merambah dunia luar. Berbagai penghargaan pun sudah sering diraihnya. Novi menuturkan, dirinya sudah memasarkan produknya hingga ke Inggris dan Arab Saudi.

Di jajaran tokoh masyarakat, penghargaan diberikan kepada R Subagyo Wirya Saputra, salah satu kesepuhan keturunan Eyang Arsantaka (Pendiri Kabupaten Purbalingga-red) yang juga penasehat Paguyuban Trah Arsa Kusuma. Lainya kepada H. Suchem, mantan pejabat Departeman Penerangan kala itu, yang juga aktifis kepanduan. Dimasa purna tugasnya, H Suchem aktif sebagai pegiat Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan Jiwa dan Semangat 1945 serta Persatuan Wredatama Purbalingga. Heny Ruslanto, SE yang aktif menjadi duta Aids Kabupaten Purbalingga dan Sukandar, SSos tokoh peduli permasalahan social juga termasuk yang menerima penghargaan dari Plt Bupati.

Penghargaan lainnya juga diberikan kepada tokoh agama, diantaranya KH. Nurkholis Ahmadi, Muhtasar dan Tokoh NU Purbalingga, Sugiman, BA tokoh Muhammadiyah, Pendeta Rudi Budi Prasetyo dari kalangan Gereja Kristen Jawa, dan Romo Paulus Budi Harsanto Pastur Gereja Katolik Santo Agustinus Purbalingga.

Plt Bupati juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh penggerak kegiatan kemanusiaan, kepada Casmari dan Tomy Setya Dianto relawan PMI Purbalingga yang ditugaskan di lokasi gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta Rokhatun Khasanah relawan PMI yang ditugaskan di lokasi bencana gempa tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sebagai kabupaten yang tengah gencar melakukan upaya penurunan angka kemiskinan, Plt Bupati juga memberikan penghargaan kepada tokoh yang peduli terhadap kemiskinan dan berkomitmen bekerjasama dengan pemkab Purbalingga dalam pemberantasan kemiskinan. Penghargaan itu diberikan kepada Mr. Kim Young Yeol pemilik PT Sungchan Indonesia. Beberapa tahun terakhir, PT Sungchang yang dipimpinya telah rutin menyalurkan CSR (Coorporate Social Responsibility) untuk kegiatan Rehab RTLH. Penghargaan juga diberikan kepada Thio Hwa Kong inisiator pendirian Masjid Ceng Ho dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Ustad Ali Abdul Aziz. (Hr/humas)