PURBALINGGA- Pondok pesantren mempunyai peran yang teramat penting dan sangat strategis dalam membentengi kaum muda, menjaga generasi muda bangsa untuk tidak terjerumus berbagai masalah sosial remaja di tengah era globalisasi yang kian marak yakni masalah degradasi moral, pergaulan bebas, narkoba, minuman keras dan masalah sosial lainnya yang membawa dampak buruk pada generasi muda.

“Saya yakin peranan pondok pesantren ini mampu membentengi generasi muda bangsa dari pengaruh buruk berbagai permasalahan sosial,” kata Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat menghadiri Haflah Akhirussanah Lil Ikhtitam yang mengkhatamkan 150 santri dari 5 kelas Iqra sampai dengan kelas Kitab, Pondok Pesantren Al-Husaini Majlis Ta’lim At-Tohiriyah Desa Majasem Kecamatan Kemangkon asuhan Drs KH Habib Husain Al Jufri.

Bupati Dyah H Pratiwi yang didampingi suami Rizal Diansyah SE dan juga sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga juga berharap, pondok pesantren akan senantiasa melahirkan generasi muda yang insani, generasi yang Qur’ani dan berakhlakul karimah. Dengan bekal ilmu dari pondok pesantren, para santri diharapkan akan tidak hanya bagi kelauarga namun juga lingkungan, masyarakat bangsa dan negara.

“Adik-adikku para santriwan santriwati, saya berpesan untuk tetap semangat dalam menimba ilmu, mudah-mudahan kedepan dengan bekal ilmu yang didapat dari pondok menjadi orang yang sukses, orang yang berhasil dan bermanfaat bagi yang lainnya,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Desa Majasem, tetap guyub rukun, jaga persaudaraan kerukunan persatuan, melupakan dan menghilangkan perbedaan dan gesekan kecil pasca pemilu serentak 17 April 2019 lalu. Karena saat ini pemilu telah selesai, diharap seluruh masyarakat kembali menjalin ukhuwah, menjaga persaudaraan segenap warga dalam upaya bersama-sama membangun Purbalingga. (t/ humpro2019)