PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM bersama Kepala Dinsosdalduk-KBP3A, Kepala Dinrumkim dan Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga monitoring dampak bencana angin kencang, Rabu (26/1). Terpantau mereka yang paling terdampak dari bencana ini yakni rumah milik Nugroho Adi Sucipto (42) di Desa Babakan RT 13 RW 4 Kecamatan Kalimanah dan rumah Narsudi (65) Desa Selakambang RT 1 RW 3 Kecamatan Kaligondang.

Rumah milik Nugroho Adi Sucipto (42) pedagang kue lupis di Desa Babakan terdampak angin kencang yang mengakibatkan pohon besar di depan rumahnya tumbang. Tumbangnya pohon yang berada di tepi tebing sungai itu mengakibatkan tebing sungai longsor. Sehingga sebagian lantai bagian warung milik Nugroho hilang karena longsor ke sungai setinggi 8 meter dan panjang 6 meter.

Lain halnya yang terjadi dengan rumah milik Narsudi (65) di Desa Selakambang. Rumahnya tertiup angin kencang hingga sebagian besar atapnya terbang/lepas. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. Meski demikian, berkat gotong royong warga setempat, atap rumah milik Narsudi tengah diperbaiki bersama.

Pada kesempatan ini, Bupati menyerahkan sejumlah bantuan kepada dua warga terdampak tersebut guna meringankan beban/kerugian akibat bencana. Diantaranya bantuan berupa sembako, uang santunan dan seng.

“Ini saya silaturahmi, nderek priatin. Panjengenan lan sekeluarga ngatos-atos nggih. Ini memang akhir-akhir ini sering terjadi angin puting beliung, tanah longsor, panjenengan lan keluarga mugi-mugi selalu dilindungi Allah. Niki wonten bantuan, mugi-mugi manfaat kangge panjenengan lan keluarga,” kata Bupati Tiwi sembari menyerahkan bantuan.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Drs Much Umar Faozi MKes mengungkapkan bencana angin kencang terjadi di Purbalingga pada Selasa (25/1) pukul 16:00 WIB. Angin kencang yang sifatnya merusak ini bertiup di beberapa kecamatan seperti Padamara, Kalimanah, dan Kemangkon. “Lha ini ada sebagian kecamatan di wilayah timur yaitu Kaligondang,” katanya.

Dampak angin kencang ini yakni pohon-pohon tumbang baik di tepi jalan provinsi maupun jalan kabupaten, seperti di depan Pasar Segamas, depan Polres Purbalingga dan lapangan Perumahan Babakan Indah. Kemudian juga ada beberapa pohon yang menimpa tembok rumah serta atap rumah yang terbang tertiup angin.

“Alhamdulillah yang terdampak tidak terlalu banyak. Di Kalimanah hanya satu rumah dan Kaligodang juga satu rumah,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, Ia berpesan agar masyarakat di bulan Dasarian III dimana puncak musim hujan sudah semakin dekat agar semakin waspada. Karena, manakala ada hujan lebat biasanya disertai dengan angin.

 

“Mari kita sama-sama menyiangi pohon yang rindang, lebat, besar dan usianya mungkin sudah tua untuk ditebang saja Ketika itu dekat dengan rumah dan aktifkan kearifan lokal dengan bergotong-royong manakala bencana tiba dan berdampak kepada masyarakat, dengan demikian maka bencana adalah urusan bencana,” katanya. (Gn/Humas)