PURBALINGGA_Warga Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang minta kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ MM agar jalan penghubung antara desa Bantarbarang dengan Desa Klapa Kecamatan Punggelan Banjarnegara diperbaiki. Hal ini diungkapkan warga saat bertemu bupati yang akrab dipanggil Tiwi pada acara Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong-royong di desa Bantarbarang Rembang, Rabu (5/2). Gebrak Gotong-royong yang dipusatkan di Bantarbarang dimulai dengan membersihan parit disepanjang jalan tembus Bantarbarang – Klapa Punggelan sepanjang lebih kurang 800 meter.

Bupati Tiwi berjanji jalur penghubung dua kabupaten tersebut akan segera diperbaiki dalam tahun 2020 ini. “Saya minta kepada camat ini, diusulkan coba di anggaran perubahan. Kalo saya lihat tadi, memang aspalnya sudah banyak mengelupas, terlebih kondisi jalurnya memang menanjak, sehingga menyulitkan bagi kendaraan yang akan lewat, terutama roda dua. Disamping menghubungkan dengan kabupaten tetangga, jalur ini juga tembus ke dusun Limus desa Karangbawang. Penerima manfaat dari perbaikan jalan ini, justru warga kita di dusun Limus,” jelasnya.

Camat Rembang Revon Haprindiat membenarkan, jalur Bantarbarang – Klapa kondisinya rusak. Padahal jalur ini memiliki nilai ekonomi bagi warga di desa Bantarbarang, pasalnya masyarakat desa Klapa Kecamatan Punggelan Banjarnegara lebih memilih berbelanja di pasar Bantarbarang dibanding pasar Punggelan. “Mereka lebih suka berkegiatan ekonomi di Rembang, karena jaraknya lebih dekat ke Bantarbarang Rembang dibanding ke kota kecamatan Punggelan Banjarnegara. Ini juga jalur menuju desa Karangbawang, tepatnya dusun Limus. Saya kalo ke Karangbawang lebih dekat lewat jalur ini,” jelasnya.

Rangkaian Gebrak Gotongroyong diawali dengan bersih jalan desa dan pembangunan drainase di jalur Bantarbarang-Klapa, dilanjutkan pemberian berbagai bantuan, diantaranya 734 paket beras dan lele, 150 batang bibit penghijauan, 10 paket PMT ibu hamil dan balita, santunan bagi duafa dari Baznas, dan penyerahan administrasi kependudukan berupa Kartu Identitas Anak (KIA).

Tiwi juga sempat menebar ribuan benih ikan di Kalitinggar sebelum makan bersama warga setempat. Rangkaian Gebrak diakhiri dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum pimpinan KH Achmad Musonif. (u/humpro)